Awal yang Biasa-biasa Aja
Jam menunjukkan pukul dua dini hari. Kamar kos sederhana itu sunyi, save monitor laptop merah menyala penuh kode dan catatan tugas akhir. Kopi botol setengah kosong. Meja dipenuhi berkas-berkas, sticky notes nyelip di sudut. Namanya si Adit, kuliah Teknik Fisika, tugas akhir tentang filosofi ubin Cina—kenapa ubin Cina? Jujur, awalnya iseng, lihat motif unik, penuh pola. Lalu mikir “ini bisa masuk ke riset?” Dan ya, dia masukin.
Saat capek, mata ngantuk, tangan gatal buat break. Buka aplikasi Mahjong Ways 2 INDORAJA. Awalnya niatnya main-santai, cuma mau bongkar-bongkar pola ubin di game. Tapi gak disangka, ada yang nempel. Scatter hitam. Bikin penasaran.
Scatter Hitam yang Bikin Geleng Kepala
Kalau kamu main Mahjong Ways 2 pasti udah tahu scatter itu entah simbol apa yang bikin deg-degan. Tapi kali ini scatter hitamnya beda. Turun tengah malam. Tiba-tiba bertebaran. “Kenapa tiba-tiba?” Adit tanya ke diri sendiri. Beberapa kali klik nggak ada, tiba-tiba banyak. Buat dia: ini seperti kode dalam tugas akhir, suatu pesan tersembunyi—ubinnya ngomong sama dia lewat layar.
Dia sempat mikir, “Ini legit atau cuma algoritma?” Nggak terlalu paham teknis, tapi rasanya beda. Scatter hitam ini entah kenapa muncul di detik yang pas banget, kayak ngasih sinyal: “Lanjut, bangun koneksi ini sama ubin kamu.
Reaksi Adit: Antara Penasaran dan Gelisah
Demi atase rasa penasaran, dia rekam satu sesi main Mahjong Ways 2. Bukan mau viral, tapi mau analisis. Observasi pola. Kirim ke temen se satu lab, yang juga demen game. Temennya bales, “Wah scatter Mahjong Ways 2 kayak ritual mistis.” Lah, jadi ritual? Dia melek malam itu. Ngomong sendiri: “Kamu ritualin tugas akhir? Tuh, pakai scatter hitam.”
Malam-malam berikutnya, tiap kali ngantuk, dia buka Mahjong Ways 2. Scatter hitam muncul. Bukan sekali dua kali. Bahkan bisa empat atau lima kali dalam satu sesi. Seperti nyenggol-nyenggol, bilang "eh, nanti aja tidur, sekarang baca lagi makna ubin." Efeknya? Adit jadi makin segar dan fokus. Kayak di-charge.
Filosofi Ubin Cina dan Scatter Hitam
Tugas akhir Adit soal filosofi ubin: kenapa pola Mahjong Ways 2 ini berulang, kenapa warna dan posisi bisa ketangkep mata? Dia ngulik dari sejarahnya, asosiasi simbol, hubungannya sama manusia, alam, semesta. Lalu scatter hitam ini jadi semacam eksperimen spontan. Scatter hitam muncul sebagai 'interferensi digital' dalam pola ubin.
Dia pun mulai bikin narasi: saat manusia mengamati ubin, pola bisa “berbicara balik” lewat bentuk yang nggak terduga di game ini. Apakah ini kebetulan, atau entitas pola itu benar-benar peduli sama dia? Tugas akhir jadi makin hidup. Dia tulis: “Scatter hitam menginterupsi kebiasaan visual dengan cara yang saya tak duga, menciptakan resonansi antara manusia dan ubin Cina.”
Keberuntungan Itu…
Oh iya, keberuntungan. Di semester ini, Adit punya deadline ketat. Bimbingan sama dosen, revisian, seminar yang harus siap. Yang bikin deg-degan, ujian akhir tinggal hitungan minggu. Dan entah kenapa, sejak sering ‘berinteraksi’ sama scatter hitam Mahjong Ways 2, semuanya jadi lancar.
Proposalnya diterima. Draft revisi dapat pujian. Semangat reading materi dan nulis akhirnya sadar: tiga halaman dalam satu jam bukan lagi hal mistis. Uang jajan beli kopi? Tiba-tiba dapet bonus 50 ribu dari tugas rekayasa lab. Dapet pulsa gratis dari operator. Semua kecil, tapi jumlahnya bikin dia mikir “Ini hasil dari scatter hitam itu.”
Temen kos juga bilang: “Kamu lagi hoki banget!” Adit cuma ketawa. Rasanya aja beda. Nggak percaya betul-betul mistis, tapi ada rasa ‘nalar gaib’ yang menyelinap halus.
Intermezzo: Meme tentang Scatter
Untuk lucu-lucuan, Adit buat meme pakai scatter Mahjong Ways 2, ubin, dan late-night coding. Meme-nya: “Scatter: ‘Bro, ayo lanjut ngerjain tugas’.” Temen repost. Malam itu timeline IG rame. Nggak viral, tapi cukup bikin ngakak.
Dia sadar: scatter Mahjong Ways 2 itu bisa jadi simbol meme, refleksi obsesinya antara game, tugas akhir, absurd, dan tekanan kampus.
Tugas Akhir Ketemu Game
Yang menarik dari kisah ini adalah gimana game (yang secara teknis bukan ubin Cina asli) dan tugas akhir (filosofi ubin Cina) jadi bersilangan. Scatter hitam jadi jembatan. Ada semacam dialog antar ranah: digital, akademik, personal.
Adit nulis: pada akhirnya, scatter hitam itu bukan sekadar simbol acak. Dia adalah katalisator, mencairkan kekakuan akademik dengan cara yang spontan, disruptif—seperti ubin Taji Xiang yang memantulkan cahaya malam di Sumatera.
Akhir yang Entah Bagaimana
Sekarang Adit tinggal finalisasi. Dia naskah di draft. Penutup yang bikin nganga: “Mungkin scatter hitam itu cuma algoritma. Saya percaya pola selalu punya cara untuk ‘mengkomunikasi’. Dan bila kebetulan itu datang saat saya butuh, maka keberuntungan pun ternyata juga bisa datang lewat ubin digital.”
Katanya sih nanti mau presentasi seminar minggu depan. Siapa tahu scatter hitam itu timbul di layar depan ruangan? Temen-temennya bakal tepuk tangan. Atau mungkin mereka bakal anggap Adit terlalu lebay. Tapi bagi dia, pelajaran terpenting: keajaiban sering muncul dari proses yang paling sederhana—main game dan nulis tugas.
Satu Hal yang Perlu Kamu Tahu
Kalau kamu iseng buka Mahjong Ways 2 INDORAJA tengah malam, siapa tahu scatter hitam itu muncul juga buat kamu. Bukan demi uang, bukan demi game populer, tapi demi sensasi “oh iya gue bukan sekadar ngoding atau nulis doang, ini ada hubungan misterius yang bikin hidup terasa penuh warna.”
Dan kalau kamu dapat scatter itu pas ngerjain tugas, mungkin kamu bakal tersenyum, dan mikir: “ini bukan kebetulan.”
Yah, begitulah. Kadang keberuntungan datang tanpa tanda, dari satu tap layar, satu simbol hitam di tengah pola, dan tiba-tiba narasi tugas akhir jadi punya jiwa. Gimana menurutmu? частны
(Ups tiba-tiba pakai bahasa lain, ya begitulah. Kadang cerita suka loncat-loncat. Kaya tulisannya Adit tengah malam)